Karat pada rangka dapat mengurangi kekuatan struktur dan mengancam integritas keseluruhan truk, terutama karena rangka memegang peranan utama dalam menopang beban dan menjaga stabilitas saat berkendara.
Eko Nuryanto, Kepala Bengkel Bumi Lima Jaya menjelaskan bahwa inspeksi rutin diperlukan untuk mendeteksi karat sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Proses inspeksi karat dimulai dengan pembersihan permukaan rangka dari kotoran, lumpur, dan minyak yang mungkin menutupi rangka. Setelah itu, pemeriksaan visual dilakukan untuk mendeteksi perubahan warna, bintik-bintik karat, atau tanda lain dari oksidasi. Bagian-bagian rangka yang rentan terhadap kelembaban atau gesekan sering kali menjadi area pertama yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan," kata EKo.
Pemeriksaan mendalam biasanya dilakukan di bagian bawah truk, terutama pada titik pengelasan atau sambungan, karena ini adalah area di mana karat sering kali berkembang lebih cepat. Jika ditemukan tanda-tanda karat yang signifikan, tindakan lebih lanjut perlu diambil.
"Langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat keparahan karat. Jika karat hanya ada di permukaan, biasanya dapat diatasi dengan pengamplasan atau pembersihan dengan bahan kimia penghilang karat, diikuti dengan aplikasi pelapis antikarat. Namun, jika karat sudah merusak struktur rangka, perbaikan lebih mendalam mungkin diperlukan, termasuk penggantian bagian yang rusak," imbuh Eko.
Setelah perbaikan atau pembersihan, pencegahan lebih lanjut juga penting. Penerapan pelapis antikarat atau cat pelindung di seluruh rangka dapat membantu mencegah karat kembali lagi. "Inspeksi karat yang berkala tidak hanya menjaga performa truk, tetapi juga membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan struktural akibat korosi," pungkas Eko.
Editor: Sigit Foto: truckmagz
