Banyak pengemudi truk percaya bahwa coolant tidak perlu diganti selama tidak ada tanda-tanda kebocoran atau penurunan volume dalam sistem pendingin. Keyakinan ini sering didasarkan pada anggapan bahwa coolant adalah cairan yang mampu bertahan lama dan tidak memerlukan perhatian khusus.
Eko Nuryanto, Kepala Bengkel Bumi Lima Jaya menjelaskan bahwa coolant memiliki masa pakai tertentu, di mana formulanya bisa mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Coolant yang dibiarkan terlalu lama tanpa penggantian akan kehilangan efektivitas dalam melindungi sistem pendingin.
"Salah satu fungsi utama coolant adalah mencegah korosi pada komponen logam seperti radiator, blok mesin, dan pompa air. Seiring waktu, kandungan aditif antikorosi dalam coolant dapat habis atau menjadi tidak aktif, sehingga komponen menjadi lebih rentan terhadap karat. Korosi yang dibiarkan terjadi dapat menyebabkan penyumbatan, kebocoran, atau bahkan kerusakan permanen pada sistem pendingin," katanya
"Penggantian coolant secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan adalah langkah penting untuk menjaga performa dan keandalan sistem pendingin. Coolant baru akan memastikan bahwa perlindungan antikorosi tetap optimal dan sistem pendingin bekerja dengan efisiensi maksimal," ucapnya.
Eko berpesan, "Mengganti coolant secara teratur, operator truk dapat menghindari biaya perbaikan yang mahal akibat kerusakan sistem. Selain itu, langkah ini juga membantu memperpanjang umur mesin dan menjaga efisiensi bahan bakar," jelasnya.
Editor: Sigit Foto: truckmagz