BBM berkualitas tinggi sering dianggap sebagai cara untuk mengurangi beban kerja filter BBM, sehingga penggantian filter dianggap tidak perlu dilakukan terlalu sering. Mitos ini berkembang dari anggapan bahwa bahan bakar dengan kualitas premium memiliki tingkat kemurnian yang cukup tinggi
Malik Ahmad, Asisten Kepala Bengkel Roda Perkasa Nusa menjeskan bahwa BBM yang bagus dianggap toidak membawa kotoran atau residu ke dalam sistem bahan bakar. Namun, kenyataannya, meskipun BBM berkualitas tinggi lebih bersih, risiko penyumbatan filter tetap ada.
"Faktanya, filter BBM dirancang untuk menangkap partikel kecil, air, dan residu yang masih ada dalam bahan bakar, meskipun bahan bakar tersebut berasal dari sumber berkualitas tinggi. Kontaminasi bahan bakar dapat terjadi dalam berbagai tahap, seperti selama proses distribusi, penyimpanan di tangki bahan bakar kendaraan, atau bahkan kondensasi di tangki penyimpanan," ujar Malik.
"Keberadaan air dalam bahan bakar adalah ancaman. Air dapat muncul akibat perubahan suhu yang menyebabkan kondensasi di dalam tangki, dan ini berlaku untuk semua jenis bahan bakar, termasuk BBM berkualitas tinggi. Jika tidak disaring dengan baik, air dapat merusak komponen logam dalam sistem bahan bakar, mengganggu pembakaran, dan menurunkan performa mesin," Imbuh Malik.
"ilter yang terlalu kotor atau tersumbat dapat menurunkan tekanan bahan bakar, meningkatkan konsumsi BBM, dan bahkan merusak komponen mahal seperti injektor dan pompa bahan bakar. Oleh karena itu, meskipun menggunakan BBM berkualitas tinggi, perawatan filter BBM tetap harus dilakukan secara rutin untuk memastikan performa mesin optimal," tutup Malik.
Editor: Sigit Foto: truckmagz