• Truckmagz

Bahaya Mencampur Coolant, Mengapa Setiap Jenis Tidak Sama

08 / 11 / 2024 - in Berita , Tips & Trick
Bahaya Mencampur Coolant, Mengapa Setiap Jenis Tidak Sama

Ada mitos yang beredar bahwa semua jenis coolant pada dasarnya sama sehingga dapat dicampur tanpa menimbulkan masalah. Hal ini mungkin berasal dari pendapat bahwa coolant hanya bertugas mendinginkan mesin, tanpa memandang perbedaan komposisinya.

Eko Nuryanto, Kepala Bengkel Bumi Lima Jaya menjelaskan bahwa setiap jenis coolant memiliki formula kimia khusus yang dirancang untuk kebutuhan tertentu, baik dalam hal pencegahan korosi, titik beku, maupun kemampuan melindungi komponen logam di dalam mesin. Mencampur coolant dengan formula berbeda berisiko merusak performa sistem pendingin secara keseluruhan.

"Ketika dua jenis coolant dengan formula yang berbeda dicampur, mereka dapat bereaksi secara kimiawi satu sama lain. Reaksi ini bisa mengakibatkan pembentukan endapan, penggumpalan, atau bahkan penyumbatan pada sistem pendingin. Selain itu, formula pelindung yang terdapat pada coolant tertentu bisa menjadi tidak efektif jika bercampur dengan bahan kimia lain yang tidak kompatibel. Parahnya, bukannya memberikan perlindungan maksimal, pencampuran coolant justru bisa memperburuk kondisi sistem pendingin truk dan mengurangi masa pakainya," pesan Eko.

Tidak hanya itu, penggunaan coolant yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan dapat menyebabkan korosi yang lebih cepat pada komponen seperti radiator, pompa air, dan selang. 'Coolant yang dirancang secara khusus biasanya mengandung bahan antikorosi dan pelindung lainnya yang bekerja dengan baik di lingkungan tertentu. Dengan mencampur jenis yang berbeda, kandungan ini bisa kehilangan efektivitasnya dan menyebabkan komponen logam lebih rentan terhadap kerusakan," pesan Eko.

"Penting untuk menggunakan jenis coolant yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan menghindari pencampuran. Dengan memilih coolant yang tepat, dapat memastikan perlindungan maksimal bagi sistem pendingin, memperpanjang umur komponen, serta menghindari risiko yang bisa muncul akibat pencampuran coolant yang tidak kompatibel," pungkas Eko.

Editor: Sigit Foto: truckmagz



Sponsors