• Truckmagz

Ini Rekomendasi Jenis Ban untuk Muatan Berat

13 / 01 / 2022 - in Berita , Kontributor Ahli
Ini Rekomendasi Jenis Ban untuk Muatan Berat

Keausan pada ban merupakan peristiwa terkikisnya sebagian material tapak ban karena bergesekan dengan jalan. Pemilihan ban juga menjadi faktor penentu keawetan ban, yang pada akhirnya akan mempengaruhi biaya penggunaan ban.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan adanya berbagai macam ukuran ban adalah untuk menyikapi variasi beban muatan.

“Jika mau mengangkut beban ringan, cukup menggunakan ban dengan ukuran kecil saja. Namun jika mau mengangkut muatan lebih berat, maka ukuran ban harus diperbesar,” katanya.

“Sedangkan adanya berbagai macam pola telapak ban adalah untuk menyikapi bervariasinya medan jalan operasional. Misalnya ban untuk keperluan jalan halus dan lurus seperti jalan tol, jalan pedesaan yang banyak tikungan dan naik turun, jalan di daerah pertambangan atau perkebunan yang kasar dan untuk pemakaian dalam kota yang sering berakselerasi dan berhenti (stop and go tire). Kemudian secara posisi pemakaian ban juga bisa dibedakan untuk setir (steering axle), gardan tarikan (drive axle), kereta gandengan atau free rolling tire,” tambahnya.

Namun karena rumit, kebanyakan ban yang dijual di Indonesia berjenis untuk segala posisi atau all position tire. Di Eropa dan Amerika, ban bahkan dibedakan lagi ukurannya baik yang untuk posisi setir, gardan tarikan dan ban ekor trailer.

“Ban untuk pemakaian jalan halus dengan jarak panjang dan jarang istirahat biasanya berpola telapak halus dan tidak tebal. Berbeda dengan ban yang digunakan untuk semi off the road atau off the road yang cenderung berpola telapak lebih kasar dan lebih tebal. Namun, tidak menjamin bahwa ban dengan telapak lebih tebal pasti akan lebih tahan lama. Karena ban dengan pola telapak kasar dan tebal tidak tahan panas untuk dipakai pada kecepatan tinggi dan jarang beristirahat,” jelas Bambang.

“Panas yang dihasilkan dari friksi antara telapak ban dengan permukaan jalan adalah penyebab ban berpola telapak kasar dan dalam lebih abrasive dan cepat aus dibanding yang berpola telapak halus dan dangkal,” pungkasnya.

Editor : Sigit

Foto : truckmagz



Sponsors