Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), yang merupakan bagian dari Grup Daimler memproduksi Fuso eCanter. Untuk pasar Eropa dan AS eCanter dibuat di pabrik Mitsubishi Fuso Truck Europe (MFTE), Tramagal, Portugal. Fuso eCanter berada pada jalur produksi yang sama dengan Canter konvensional.
Pada Juli 2017 truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter mulai masuk jalur produksi di pabrik Mitsubishi Fuso di Kawasaki Jepang dan Tramagal Portugal. Mitsubishi Fuso eCanter yang diproduksi di Kawasaki untuk melayani pasar domestik, sedangkan dari Portugal akan diekspor ke sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat.
Mengutip halaman resmi Fuso Trucks, pada 14 September 2017, FUSO eCanter resmi diluncurkan ke pasar global di New York, AS. Marc Llistosella, Presiden dan CEO MFTBC dan Kepala Daimler Trucks Asia (DTA), mengatakan, “FUSO eCanter menegaskan komitmen kami untuk melihat ke depan dan mengembangkan solusi transportasi yang berkelanjutan dan handal serta memberi manfaat bagi pelanggan, masyarakat, dan planet kita. DTA telah menjadi pusat kompetensi untuk teknologi hybrid dan elektrik di Daimler Trucks,” jelasnya.
Untuk pertama kalinya, DTA memperkenalnkan kepada dunia light truk bertenaga listrik FUSO eCanter di Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) 2016 di Hanover, Jerman. Sebagai light truck listrik pertama dari anak perusahaan Daimle, MFTBC hanya akan menjual total 500 truk generasi pertama kepada pelanggan terpilih.
Menengok kembali ke belakang, sejak tahun 2005, FUSO yang telah berpengalaman dengan drivetrain hybrid dan listrik. Saat itu, FUSO menawarkan Canter Eco-Hybrid, truk dengan hybrid drivetrain, kepada konsumen di Eropa dan Asia. Pada tahun 2010, di International Motor Show Germany yang dikhususkan untuk kendaraan komersial (IAA), FUSO mempresentasikan prototipe pertama Canter bertenaga listrik.
Pengembangan produksi eCanter generasi ini adalah hasil dari seluruh pengalaman dan temuan dari berbagai uji coba pelanggan dengan kendaraan pra-produksi di Portugal dan Jerman yang dilakukan antara 2014 dan 2017.
Secara fungsionalitas, eCanter mampu membawa muatan hingga 4,5 ton. Kendaraan listrik ini memiliki enam baterai lithium-ion dengan tegangan masing-masing 420 V 13,8 kWh. Drivetrain listrik dengan motor magnet permanen mampu menghasilkan 129 kW (180 hp) melalui transmisi gigi tunggal di gandar belakang. Tenaga 285 Newton meter terus menerus memungkinkan truk 7,49 ton untuk berakselerasi hampir seperti mobil penumpang.
Kecepatan maksimum eCanter seperti kendaraan lain di kelas yang sama sekitar 80 kilometer per jam. Baterai dengan berat total sekitar 600 kilogram memungkinkan jangkauan kerja lebih dari 100 kilometer.
Generasi baru eCanter
Sejak tahun 2021, MFTBC telah mengembangkann teknologi untuk eCanter seperti, fast charging dan baterai lithium-ion di Kitsuregawa Proving Ground, Sakura City, Tochigi, Jepang. Menurut Karl Deppen, President and CEO MFTBC, perusahaan sedang melanjutkan tahap pengembangan dan pengujian eCanter generasi berikutnya. Generasi terbaru akan hadir dengan upgrade daya jelajah dan fitur keselamatan. eCanter juga telah menjalani pengujian di daerah dengan iklim panas maupun dingin, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami melanjutkan pengembangan kendaraan listrik dan memperluas infrastruktur EV kami. Tujuan utama kami adalah mencapai netralitas CO2 di kendaraan komersial kami. Melalui ambisi ini, kami berharap dapat kontribusi yang keberlanjutan tidak hanya pada bisnis pelanggan kami, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.” kata Hironobu Ando,Vice President and Head of Product Engineering MFTBC (16/3).
Di Indonesia, eCanter pertama kali dikenalkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merk Mitsubishi Fuso. Pada event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang akan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, 10-20 Agustus 2017, Mitsubishi FUSO menampilkan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter Prototype. Hingga kini belum ada update resmi dari KTB mengenai kapan eCanter mulau dijual di Indonesia.
Editor : Sigit
Foto : MFTBC
