Penglihatan yang bagus (visibilitas) seorang pengemudi ditentukan oleh kesehatan mata pengemudi, beningnya kaca dan spion, berfungsinya wiper dan air wiper serta faktor cuaca di luar kendaraan. Kalimat pembuka Beni Cahyadi, Trainer dan Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ketika menjelaskan salah satu hal terpenting dalam sebuah kendaraan, visibilitas pengemudi yang baik penting untuk mengamati kondisi di sekitar kendaraan. Dalam hal ini yang paling bisa dikontrol adalah beningnya kaca dan spion serta berfungsinya wiper dan air wiper.
“Bisa dibayangkan, jika kaca depan kotor, berjamur dan ‘oily’ pada saat hujan misalnya. Pandangan pengemudi akan terganggu dan ini membahayakan. Hanya saja aspek beningnya atau kebersihan kaca dan spion ini kadang luput dari standar pemeriksaan pada checksheet yang ada. Berfungsi dengan baiknya wiper dan air wiper kadang hanya formalitas,” kata Beni.
” Kenapa bisa begitu? Karena penyusunan checksheet tadi kebanyakan tidak didasari oleh identifikasi bahaya dan penilaian resiko. Jadi asal copy-paste (copas) saja. Diperparah dengan nihilnya penjelasan pengurus akan maksud dan tujuan masing-masing item yang ada checksheet. Akhirnya pengemudi mengisinya tanpa memeriksa dan dilakukan dalam perjalanan pula. Cilaka 12,” tambah Beni.
“Yuk mulai sekarang evaluasi checksheetnya (pre-trip inspection, on-goin inspection, post-trip inspection serta Maintenance Program-nya). Juga periksa kembali HIRADC/HIRARC nya,” pungkas Beni.
Editor : Sigit
Foto : truckmagz
