Lebaran 2023 bukan lagi dalam hitungan bulan, tinggal beberapa minggu lagi. Itu artinya umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadhan. Momen yang menyertai Bulan Ramadhan adalah mudik lebaran untuk berjumpa dengan keluarga.
Saat mudik, pengguna mobil pastinya sudah akrab dengan jalanan macet, antrian panjang bahkan istirahat sejenak di rest area jalan tol. Jasa Marga selaku operator jalan tol pertama serta terbesar di Indonesia juga bersiap untuk menyambut moment tersebut dengan memastikan kesiapan layanan selama masa mudik lebaran.
Dari sisi pengguna jalan tol, Apa saja sih yang harus dipersiapkan agar mudik lebaran bisa aman, lancar dan selamat?
Yang paling utama adalah persiapan kendaraan dan pemudik. Selain menjaga kesehatan badan sebelum mudik, memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi prima juga cukup penting.
Sebelum berangkat sebaiknya membuat rencana perjalanan terlebih dahulu. Jalan arteri mana saja yang akan dilewati? Akan melewat jalan tol mana saja? Rest area mana saja yang direncanakan akan menjadi tempat istirahat? Hingga memeriksa saldo e-toll dan tarif jalan tol yang akan dilewati. Setelah semua sudah direncanakan, pemudik juga perlu mencatat nomor call center terpusat 14080.
Pada masa mudik lebaran, Jasa Marga juga mempersiapkan Buku Saku Mudik Aman yang berisi informasi mengenai kebutuhan pemudik selama dalam perjalanan.
Pada lebaran tahun ini, Jasa Marga memproyeksikan peningkatan volume lalu lintas di jalan tol pada saat arus mudik dan arus balik dengan periode yang sama tahun lalu. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, memperkirakan volume lalu lintas keluar Jabotabek pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran 2023 mencapai 2,21 juta kendaraan. Lisye menyebutkan jumlah tersebut naik 2,8 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022 yang tercatat 2,15 juta kendaraan.
Sedangkan volume lalu lintas masuk Jabotabek pada H+1 sampai dengan H+10 Lebaran diperkirakan mencapai 2,32 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022 yaitu 2,29 juta kendaraan.
Nah, untuk meminimalisasi kendala di lapangan, Jasa Marga menyiagakan layanan derek; Mobile Customer Service; PJR; mobile storing dan sepeda motor di lokasi rawan kepadatan. Pada gerbang tol tertentu, Jasa Marga juga memasang Oblique Approach Booth (OAB) atau yang biasa dikenal dengan gardu miring untuk membagi antrian kendaraan di gerbang tol utama. Selain itu, mobile reader, petugas operasional dan peralatan tol juga dimaksimalkan untuk kelancaran transaksi di gerbang tol.
Bagi pengguna jalan tol yang berencana menggunakan mobil listrik di Jalan Tol Pulau Jawa, tidak perlu kuatir dimana lokasi untuk mengisi ulang baterai kendaraan selama dalam perjalanan. Jasa Marga menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik, yaitu:
Persiapan yang matang perlu juga dibarengi dengan kewaspadaan terhadap kondisi di luar kendali kita. Untuk menghindari kecelakaan beruntun di jalan tol yang kerap terjadi ketika lalu lintas ramai, pemudik diimbau menjaga jarak aman berkendara sekitar 10-20 meter atau sekitar 3 detik dengan kendaraan di depan atau di belakang. Jasa Marga tak henti-hentinya mengingatkan untuk mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas, serta istirahat jika lelah berkendara. Sekian tips berkendara aman saat mudik lebaran. Selamat Mudik Lebaran 2023.
Teks dan foto: Sigit
