• Truckmagz

Road Safety sebagai Life Skills

21 / 11 / 2024 - in Berita
Road Safety sebagai Life Skills

Dalam sebuah diskusi di grup Telegram TruckMagz, Ir. Eko Reksodipuro, Director Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) menekankan bahwa life skills adalah elemen mendasar yang perlu dipahami dan dikuasai oleh individu. Merujuk pada UNICEF, ia menjelaskan bahwa life skills adalah kemampuan untuk berperilaku secara adaptif dan positif, memungkinkan individu untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari dengan lebih efektif.

Eko menyoroti bahwa kecerdasan sosial bukanlah kemampuan bawaan, melainkan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman dan pembelajaran. Mengacu pada pandangan Edward Thorndike (1920), kecerdasan sosial mencakup pemahaman terhadap pola pikir, gaya perilaku, serta kemampuan untuk beradaptasi dalam interaksi sosial.

Mengutip buku Social Intelligence (2006) karya Daniel Goleman, Eko menjelaskan bahwa kecerdasan sosial terbentuk dari dua aspek utama: kesadaran sosial dan fasilitas sosial. Hal ini berarti individu tidak hanya memahami kebutuhan dan perasaan orang lain, tetapi juga mampu menjalin hubungan dengan cara yang positif dan produktif.

Kecerdasan sosial erat kaitannya dengan kecerdasan emosional, yang melibatkan kemampuan mengelola emosi untuk menciptakan hubungan positif. "Beberapa elemen penting dalam kecerdasan emosional meliput, ;gaya perilaku yakni memahami karakter diri dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain demi dampak yang maksimal; pola pikir artinya mengenali reaksi naluriah yang menghambat dan mengembangkan keterampilan untuk beradaptasi. Dan terakhir, kemampuan emosional seperti mengelola stres, berkomunikasi secara efektif, berempati, dan menyelesaikan konflik," katanya.

Eko juga menekankan pentingnya life skill dalam konteks keselamatan di jalan raya. "Road safety adalah keterampilan yang membutuhkan pelatihan sejak dini. Tidak cukup hanya mengikuti pelatihan satu kali, tetapi harus diiringi dengan perubahan perilaku yang mendalam melalui proses deep learning, social-emotional learning, dan pembelajaran seumur hidup," imbuhnya.

“Perubahan perilaku di jalan raya tidak bisa instan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk melalui socio model, seperti peer collaboration, interpersonal engagement, dan dukungan keluarga,” ujar Eko.

Lebih lanjut, Eko menekankan pada pentingnya menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. “Kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga toleransi, empati, dan komunikasi yang sopan adalah kunci,” tambahnya.

"Dengan menanamkan kecerdasan sosial dan emosional sejak dini, serta mempraktikkan life skills dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Perubahan kecil ini dapat menjadi awal dari perilaku positif yang berdampak besar," pungkasnya.

Editor: Sigit Foto: truckmagz



Sponsors