• Truckmagz

Risk Asessment dalam Pengumpulan Massa

03 / 10 / 2022 - in Berita
Risk Asessment dalam Pengumpulan Massa

Tragedi ricuhnya penonton dan berdesak-desakan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Liga 1 antara Arema dan Persebaya, Sabtu(1/10). Untuk pengamanan, petugas polisi di lapangan gunakan gas air mata.

Polda Jawa Timur (Jatim) menyebutkan bahwa sebanyak 129 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, hingga saat ini data pihaknya mencatat sebanyak 129 orang meninggal dunia, dua di antaranya anggota Polri.

Beni Cahyadi, Trainer & Asesor Badan Nasional Sertikasi (BNSP) memberikan pandangannnya mengenai kejadian tragis tersebut. “Dengan berbagai alasan, jika ada 10.000 orang dalam satu tempat ingin keluar melalui satu pintu yang dimensinya terbatas dalam satu waktu secara cepat, kira-kira apa bahaya dan risikonya? Apakah teridentifikasi bahaya berdesakan dan apakah ada risiko terjatuh, terinjak-injak dan Fatality? Bagaimana pula mitigasi dan tindakan pengendaliannya?,” katanya.

Hal sederhana yang ingin Beni sampaikan dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah yang masif. “Walaupun terlihat sederhana, akan tetapi pada praktiknya penilaian risiko ini jarang dilakukan dengan benar dan tajam. Jarang juga seluruh pihak yang berkepentingan dilibatkan dengan benar dan serius. Apakah setiap prosedur penanganan yang dimiliki masing-masing pihak sinkron satu-sama lain dan menimbulkan sinergi? Atau jangan-jangan malah berpotensi menimbulkan masalah atau risiko baru atau meningkatkan risiko yg ada?,” tambahnya.

“Nah hal-hal di atas yang ingin saya tekankan. Tak ada yang sempurna di dunia ini, akan tetapi sebagai mahkluk yang berakal dan mempunyai panca indera, manusia hendaknya memikirkan segala konsekuensi atau dampak jika melakukan atau tidak melakukan ini itu. Orang bijak pernah berkata: Fail to Plan is Plan To Fail,” pungkas Beni.

Editor: Sigit

Foto: wikipedia



Sponsors