• Truckmagz

Persiapan Ditjen Perhubungan Darat Menyambut Mudik Lebaran 2022

01 / 04 / 2022 - in Berita
Persiapan Ditjen Perhubungan Darat Menyambut Mudik Lebaran 2022

Dalam Focuss Group Disscussion (FGD) bertema “Kupas Tuntas Angkutan Lebaran” yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub secara daring pada Kamis (31/3). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pada tahun ini pemerintah memutuskan membolehkan masyarakat untuk mudik tanpa harus melakukan tes PCR atau antigen, dengan syarat sudah menjalani vaksin dosis lengkap dan booster.

“Berdasarkan survey dari Badan Litbang Perhubungan, masyarakat sudah menginginkan libur lebaran. Kami memaklumi karena selama dua tahun terakhir ini ada pembatasan perjalanan selama libur lebaran. Tentu hal ini perlu kesiapan sarana dan prasarana transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat. Berdasarkan data, tingkat penyebaran Covid-19 semakin menurun, namun harus tetap waspada,” jelas Menhub Budi

Kemenhub akan menyiapkan berbagai hal untuk menyambut peningkatan pergerakan menjelang lebaran. Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub terkini pada Maret 2022, sekitar 79 juta orang berencana untuk melakukan mudik tahun ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan kendaraan pribadi sebanyak 21,3 juta orang (26,8 persen); sepeda motor sebanyak 14,9 juta orang (18,7 persen); dan bus 12,9 juta orang (16,3 persen).

“Berdasarkan operasional lebaran pada rapat sebelumnya, lebaran tahun ini akan sangat berbeda dengan tahun 2020 dan 2021. Ada kemiripan dengan tahun 2019. Kami mengidentifikasi ada tiga hal yang akan kami fokuskan. Pertama, keselematan masyarakat dari Covid 19. Ini yang paling utama bagi kita. Kedua, mengenai keselamatan lalu lintas. Pemerintah harus menjamin selama perjalanan mobilitas masyarakat harus tertib dan patuh aturan untuk terjadi nya kecelakaan lalu lintas. Ketiga, kelancaran keamanan dan kenyamanan perjalanan,” jelas Dirjen Budi.

“Kami akan melakukan random sampling seperti yang dilakukan bersama Korlantas Polri terutama jalan tol di rest area. Ada beberapa Jembatan Timbang yang dikelola Dirjen Perhubdat yang akan kami jadikan rest area untuk tempat layanan masyarakat terutama adalah pengguna, pemudik yang menggunakan sepeda motor,” tambah Dirjen Budi.

Dirjen Budi juga menegaskan bahwa demi mewujudkan visi keselamatan lalu lintas, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Kementerian PUPR agar pembangunan beberapa jalan dikebut dan diharapakan satu minggu sebelum lebaran sudah selesai.

“Ditjen Perhubdat telah sepakat bersama Korlantas Polri akan ada rekayasa lalu lintas seperti contraflow di jalan tol baik pada arus mudik dan arus balik. Contraflow akan dilakukan di kawasan pariwisata sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada,” katanya.

“Mengenai rest area, Kami sudah rapat dengan asosiasi pengusaha rest area. Kami harapkan manajemen rest area untuk menyempurnakan fasilitas. Sehingga diharapakan masalah rest area yang selalu menjadi biang kemacetan saat masyarakat ingin istirahat dalam perjalanan mudik tidak terjadi,” lanjut Dirjen Budi.

Dirjen Budi menghimbau, masyarakat tidak memaksakan diri jika rest area di jalan tol penuh. “Masyarakan tidak perlu memaksakan diri. Pemudik bisa memanfaatkan rest area perkotaan. Silahkan mencari exit tol yang tidak terlampau jauh dengan daerah perkotaan. Setelah terpenuhi kebutuhan, bisa masuk kembali ke jalan tol,” ucapnya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno yang juga hadir sebagai penanggap dalam acara mendukung usulan Dirjen Budi mengenai rest area. “Mengenai rest area selain di jalan tol. Karena faktanya, rest area ini tidak bisa menampung seluruh pengguna jalan tol. Sehingga harapannya Pemda setempat bisa membuat semacam informasi bahwa ada temporary rest area di sekitar exit tol,” kata Djoko.

Mengenai penggunaan JT untuk rest area pemudik sepeda motor, menurut Djoko hal ini cukup baik karena sepeda motor tidak bisa mudik dalam jarak jauh, jadi cukup jarak pendek saja. “Alangkah baiknya disediakan juga program mudik gratis untuk pengguna sepeda motor. Jika memang program itu bisa ada di sisa rentang waktu ini, titik kumpulnya di lapangan terbuka, karena mudik sekarang ini tidak hanya aman, nyaman dan selamat, tapi juga mudik sehat,” saran Djoko

Editor : Sigit

Foto : truckmagz



Sponsors