Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi pilar utama dalam transformasi berbagai sektor industri, termasuk distribusi logistik. Peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi distribusi logistik tidak bisa diabaikan, karena inovasi dan solusi teknologi telah mengubah cara perusahaan mengelola suppl chain.
Malik Hartoyo, SPV Gudang PT Hasil Persada Transindo menjelaskan dari otomatisasi proses hingga penggunaan data analitik canggih, teknologi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi operasional.
"Penggunaan teknologi otomatisasi, seperti robotik dan sistem manajemen gudang (WMS), membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan pemrosesan. Otomatisasi memungkinkan penanganan barang yang lebih cepat dan lebih akurat, dari penerimaan hingga pengiriman, sehingga mengurangi waktu tunggu dan biaya tenaga kerja," katanya
Selain itu, teknologi juga memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara pemasok, produsen, distributor, dan pengecer melalui sebuah sistem. Dengan adanya visibilitas yang real-time terhadap seluruh rantai pasokan, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, merespons permintaan pasar dengan lebih cepat, dan mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok.
"Namun, adopsi teknologi baru sering kali memerlukan investasi besar dan pelatihan yang memadai untuk karyawan. Integrasi sistem teknologi yang tidak sempurna dapat menyebabkan gangguan dalam alur distribusi," kata Malik mengingatkan mengenai tantangannya.
Turut berkontribusi juga adalah komunikasi dan koordinasi antar berbagai pihak dalam supply chain. " Dalam sistem, supply chain juga sering menjadi tantangan. Kurangnya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemesanan, pengiriman, dan penanganan barang. Kolaborasi yang baik antara pemasok, produsen, distributor, dan pengecer sangat penting untuk menjaga kelancaran alur distribusi," ucap Malik.
Editor : Sigit Foto: truckmagz
