Interior dipilih langsung oleh Sang Pangeran, dengan standar high quality, demi kenyamanan penumpang.
Perawatan rutin adalah satu-satunya cara mengurangi masalah pada kendaraan, termasuk pada AC. Kedisplinan menjaga jadwal servis akan membuat komponen lebih awet dan masalah cepat terpantau.
“Gejala kerusakan pada komponen bisa diketahui dengan inspeksi rutin, sehingga perbaikan bisa lebih cepat. Mengetahui penyebab masalah pada kompresor dengan tepat, maka lebih cepat pula mengembalikan suhu ruang kabin lebih dingin,” kata Prayudi Nur Hudza, Kepala Bengkel Laras Bumi Jaya Gresik.
Tekanan terlalu besar dalam sistem AC bisa menyebabkan kerusakan kompresor. Tekanan yang berlebih menyebabkan kompresor terlalu keras bekerja dan akan memperpendek masa pakai. Jika tekanan dibiarkan berlebih, kerja AC pun tidak akan maksimal. Beberapa penyebab tekanan AC berlebih adalah terlalu banyak oli, aliran udara terganggu, penyumbatan pada pipeline sistem AC, dan kontaminasi refrigeran.
Beberapa mekanik mungkin tidak mengira, tekanan berlebih dalam sistem AC bisa akibat terlalu banyak oli dalam sistem. Sama seperti kekurangan pelumas, terlalu banyak oli juga akan merusak kompresor. Kompresor menjadi lambat dan mulai ada selip pada gerakan pompa. Hal ini menyebabkan kinerja sistem tidak maksimal dan peningkatan tekanan sistem karena oli menumpuk di kondensor AC.
Prayudi menjelaskan bahwa oli hampir sering menjadi penyebab masalah pada AC. Oli dalam kondensor AC dapat menyebabkan tekanan tinggi karena aliran udara terganggu di dalam kondensor. Namun, itu bukan satu-satunya penyebab aliran udara terganggu pada sistem AC. "Partikel asing pun, seperti kotoran atau serangga, dapat menyebabkan aliran udara berkurang dan meningkatkan tekanan udara ke samping yang tinggi. Lebih parah lagi, radiator bisa rusak. Pada kondisi seperti itu, kipas kondensor, sistem relai, dan pompa kompresor dapat menjadi penyebab aliran udara yang berlebih pada sistem AC," kata Prayudi menjelaskan.
Penyumbatan sistem AC adalah penyebab lain tekanan tinggi pada sistem AC. Kasus ini dapat dengan mudah diketahui dari suhu atau tekanan. Penurunan tekanan berarti penurunan suhu dan sebaliknya. "Lebih jelasnya, gunakan alat ukur untuk memeriksa temperatur pada input dan output kondensor. Dengan melihat selisih temperatur sekitar 35 derajat bisa diasumsikan bahwa sistem AC mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh kontaminasi besar, yang biasanya terjadi setelah kompresor mengalami masalah. Flushing system lengkap diperlukan ketika ada penyumbatan.
Konstruksi kondensor modern yang didesain dengan dua saluran paralel menawarkan saluran dual-pass. "Pada konstruksi ini penyumbatan bisa terjadi di salah satu bagian, bahkan setelah flushing. Saat flushing, campuran oli dan refrigeran akan melewati jalur yang paling tidak resistan. Berbeda dengan model lama yang hanya memiliki satu saluran, flushing akan mendorong kontaminan keluar. Pada kondensor modern, cairan cleaner akan melewati jalur yang tersumbat dan meluncur bebas ke jalur yang tidak tersumbat," kata Prayudi.
Editor: Sigit Foto: truckmagz
