Ada kepercayaan umum di kalangan pemilik kendaraan bahwa aki atau baterai yang tidak digunakan akan tetap mempertahankan dayanya. Hal ini adalah mitos, bahkan saat tidak digunakan, aki tetap mengalami penurunan daya karena berbagai faktor.
Totok Suhendi, Kepala Bengkel Tian Putra Prima menjelaskan, penurunan daya pada aki yang tidak digunakan disebabkan oleh self-discharge atau pengosongan diri. "Reaksi kimia di dalam aki terus berlanjut meskipun tidak ada beban eksternal, sehingga menyebabkan penurunan daya secara bertahap. Semua jenis aki mengalami self-discharge, meskipun tingkat penurunan daya bisa bervariasi," katanya.
Jenis aki juga mempengaruhi tingkat self-discharge. Aki asam timbal, misalnya, cenderung mengalami penurunan daya lebih cepat dibandingkan dengan aki lithium-ion. Selain itu, suhu penyimpanan memiliki peran besar dalam menentukan kecepatan self-discharge. Suhu yang lebih tinggi dapat mempercepat reaksi kimia di dalam aki, sehingga mempercepat penurunan daya.
"Selain jenis aki dan suhu, kondisi penyimpanan juga berpengaruh. Menyimpan aki di tempat yang kering dan sejuk dapat membantu memperlambat laju self-discharge. Sebaliknya, tempat penyimpanan yang panas atau lembab dapat mempercepat penurunan daya aki. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi penyimpanan aki yang tidak digunakan," terang Totok.
Editor: Sigit Foto: truckmagz