• Truckmagz

Mengenal Operasional Kendaraan Bermotor Mampu Menekan Angka Kecelakaan di Jalan Raya

15 / 07 / 2022 - in Berita
Mengenal Operasional Kendaraan Bermotor Mampu Menekan Angka Kecelakaan di Jalan Raya

Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan oleh berberapa hal seperti kondisi laik jalan angkutan yang kurang memenuhi persyaratan, pengemudi tidak memahami kondisi medan yang akan dilalui hingga kesadaran awak kendaraan dalam mematuhi aturan. Faktor manusia menjadi salah satu faktor paling dominan penyebab terjadinya kecelakaan. Pengemudi kendaraan masih menjadi penyebab utama dari berbagai macam kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Operasional 1

Dinas Perhubungan Kabupaten Malang mengadakan Sosialisasi Keselamatan Standar Operasional Prosedur Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor di Grand Miami Hotel Kepanjen, Malang. Kamis(14/7). Acara ini secara khusus ditujukan untuk pemilik perusaahaan dan pengemudi angkutan umum orang dan barang di wilayah Kabupaten Malang. Muhamad Chisjqiel Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional UPT Pengelolaan Prasarana Pehubungan LLAJ Dinas Perhubunga Provinsi Jawa Timur mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemilik perusahaan dan pengemudi angkutan umum mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya.

Operasional 2

“Bahwa pemilik dan pengemudi kendaraan angkutan umum yang akan beroperasi, kami sarankan untuk mengenali dulu potensi bahaya yang menyebabkan kendaraan mengalami kecelakaan. Itu semua bisa dimulai dari mengetahui kondisi pengemudinya, apakah istirahatnya cukup. Dari sisi kendaraan bus atau truk, penting untuk memahami medan jalan yang akan dilalui,” jelasnya.

Pengemudi juga harus memahami kalau melewati turunaan panjang, gunakan prosedur pengereman yang benar. “Jangan sampai menggunakan rem utama saja untuk turunan panjang. Gunakan gigi rendah lalu engine brake. Hal tersebut diaplikasikan sebelum melewati turunan. Selain itu, sebelum berangkat juga periksa perlu memeriksa kondisi truk. Paling mudah adalah melihat indikator di dashboard. Tekanan angin umumnya 9-10 bar. Jika tekanan belum penuh, ketika mesin nyala antara 5-8 menit. Indikasi ada kebocoran tekanan angin. Penyebab lain, kompresor sudah lemah. Ini juga potensi bahaya karena ketika jalan turunan, pengisian tangki udara menjadi lambat. Karena tekanan angin ini digunakan untuk rem, kopling termasuk rem parkir juga,” tegas Chisjqiel. “Untuk kendaraan barang, selain pengemudi dan kendaraan, juga perlu memerikasa muatan. Dalam hal ini tata cara pemuatan dan tonasenya. Meskipun kendaraan baru, hazard juga bisa muncul dari pengetahuan pengemudi pada medan jalan, kemampuan mengemudinya,” tambahnya.

Chisjqiel juga berpesan kepada pemilik perusahaan angkutan untuk memenuhi standar pelayanan minimal. “Kewajiban perusahaan angkutan umum adalah memenuhi standar pelayanan minimal seperti yang tertuang dalam Peratuan Menteri Perhubungan No 29 tahun 2015, bahwa perusahaan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum harus memenuhi standar pelayanan minimal meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, keseteran dan keteraturan. Perusahaan harus menyediakan alat pendukung keselamatan seperti pintu masuk/keluar penumpang, ban, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan, kelistrikan untuk audio visual dan sabuk keselamatan, palu. Adapun sanksi adminstratifnya mulai dari peringatan tertulis lalu pembekuan izin dan jika tidak mengindahkan peringatan bisa sampai pencabutan izin beroperasi.

Dengan sosialisasi ini diharapkan peserta menjadi sadar untuk senantiasa meningkatkan keselamatan berlaly lintas khusunya untuk mencegah kesalahan prosedur pengoperasian kendaraan bermotor wajib uji. Karena kesalahan pengoperasian kendaraan bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Editor : Sigit

Foto : Dokumentasi pribadi



Sponsors