Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah diterbitkan. Perpres ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk mendukung upaya keselamatan berkendara.
Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) adalah dokumen perencanaan keselamatan yang dibuat pemerintah untuk periode 20 tahun. Menyoroti hal itu, Ketua Umum Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Kyatmaja Lookman menyampaikan dukungannya. Rencana aksi ini penting. Komponen lalu lintas angkutan jalan ini ada lima. Yakni sistem, kendaraan, pengguna jalan, jalan ,dan penanganan paska kecelakaan,” bukanya.
“Di dalam RUNK, salah satunya ada sistem manajemen keselamatan. Beberapa hal ini tentang sarana kendaraan, salah satunya tentang scraping. Jika usia kendaraan telah mencapai usia tertentu sekarang ada solusi. Dulu scraping tidak diatur tersendiri, umur kendaraan tidak ada ketentuannya, tetapi di RUNK ada. Ini hal yang baru, perihal kompetensi juga dibahas tersendiri termasuk SIM yang akan menggunakan sistem demerit. Tentu ini akan menarik tentang penerapan RUNK. Dan sudah terencana sampai 2040,” tambah Kyatmaja
Kyatmaja melanjutkan, “Ini menjadi tantangan tersendiri. Karena harus cepat direalisasikan karena Indonesia ini sudah masuk bonus demografi. Kira kira itu tahun 2035 – 2040. Masa bonus demografi adalah usia produktif lebih banyak daripada yang tidak produktif seperti anak dan orang tua. Sekali lagi, ini penting karena jika pemerintah tidak serius mengerjakan ini. Kematian karena laka lantas itu kira-kira tiga korban setiap satu jam. Sayangnya, korban yang banyak juga usia produktif. Jika masyarakat usia produktif dan terlibat laka lalu mengalami cacat permanen kan bisa menjadi masalah, sehingga manusia Indonesia menjadi tidak produktif. Oleh karena itu rencana aksi ini cukup baik dan harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
“Yang menarik ada beberapa hal yang dilakukan Kamselindo dikuatkan dengan RUNK ini. Kamselindo lebih fokus ke SMK. Dengan begitu kami bisa berkontribusi. Sebagai badan usaha akan membantu pemerintah dalam implementasi SMK, karena kami sudah melakukan tahun lalu. Kedepan kami juga akan melakukan sosialisasi SMK semakin masif. Berikutnya, kami akan membantu pemerintah dalam sosialisasi keselamatan di bidang angkutan jalan, rencananya setiap bulan akan diadakan sosialisasi keselamatan di bidang angkutan jalan ini secara regular,” ujar Kyatmaja.
Editor : Sigit
Foto : truckmagz
