• Truckmagz

Kondisi Kelistrikan Versus Keamanan Kendaraan

18 / 04 / 2024 - in Tips & Trick , Berita
Kondisi Kelistrikan Versus Keamanan Kendaraan

Problem kelistrikan kendaraan jangan dianggap masalah sepele. Pemeriksaan harian menjadi poin penting mengetahui masalah sejak dini sebelum menjadi musibah dikemudian hari.

Notifikasi pada dashboard artinya ada sesuatu yang perlu diperhatikan pada instalasi lampu. Ketika muncul notifikasi pada dashboard, pengemudi harus sigap membaca jenis error tersebut.

“Jika ada buku manual, segera periksa apa arti notifikasi tersebut. Bisa saja lampu sein yang tidak berfungsi atau lampu utama yang menyala redup, kaca lampu retak, konektor 7 pin longgar, kabel berkarat, atau kabel instalasi lepas dari soketnya. Segera cari solusi, selama masih di perjalanan bisa menghubungi mekanik untuk mendapat solusi darurat,” kata Kepala Bengkel Listrik Eka Panca, Yadi Rohmatullah membuka penjelasannnya.

“Saat memeriksa apakah suatu sirkuit berfungsi atau tidak, tinggal tempelkan checker ke soket. Ingat jangan pernah menembus isolasi kabel. Dekatkan saja, checker akan menunjukkan adanya arus listrik atau tidak. Berbeda dengan multitester, checker tidak akan menunjukkan angka tegangan pada rangkaian, bahkan satu volt pun. Namun, ada tidaknya arus listrik akan berpengaruh pada masa pakai filamen bohlam hingga lebih dari 50%. Tegangan harus diperiksa secara teratur untuk memastikan kendaraan beroperasi aman dan selamat," tutur Yadi.

Penurunan tegangan dalam suatu sirkuit bisa disebabkan beberapa hal, seperti dari kabel yang terkorosi parah hingga checker arus listrik. “Checker kabel menjadi perangkat penting yang memeriksa sistem. Checker dengan kapasitas yang terlalu kecil dapat menyebabkan nyala lampu yang redup atau terputus-putus hingga penurunan tegangan yang berlebihan. Hal itu berpotensi menimbulkan kebakaran. Saat perbaikan, gunakan kabel tembaga pilin dengan ukuran yang sesuai dan konektor dengan kapasitas yang benar,” kata dia.

“Satu perangkat yang mendukung keamanan kelistrikan kendaraan adalah LED. LED sebenarnya menghilangkan masalah kelebihan daya listrik, tetapi sangat peka terhadap voltase. Meskipun LED berfungsi pada rentang voltase yang lebih luas dan masih tampak sama terang, tetapi begitu voltase turun di bawah titik tertentu, LED akan langsung mati. LED tidak meredup dulu. Hal ini cenderung aman karena teknologi LED,” ucap Yadi.

“Lampu LED menggunakan arus konstan. Misalnya, sebuah LED bekerja dari 7 volt sampai 15 volt dan memiliki kecerahan yang sama. Jika voltase turun menjadi 6,99 volt, maka LED akan langsung tidak berfungsi. Selain itu, nyala LED akan memiliki tingkat kecerahan yang sama, mulai dari 10 volt, 11 volt, 12 volt atau berapa pun, tetapi jika voltase turun di bawah minimum, LED akan langsung putus,” pesan dia.

Pemeriksaan perangkat elektronik di kabin dan trailer memerlukan waktu khusus. Yadi berpesan, tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan kenyamanan berkendara tanpa perawatan atau inspeksi.

Editor: Sigit Foto : youtube



Sponsors