Mitos kompresor yang lebih besar akan otomatis meningkatkan performa sistem udara pada kendaraan mereka. Mitos ini berasal dari keyakinan bahwa lebih besar berarti lebih kuat dan efisien, sehingga kompresor yang lebih besar seharusnya dapat menghasilkan tekanan udara lebih cepat dan lebih stabil.
Cahyo Suharyanto, Kepala Bengkel Kalijati Berdikari menegaskan bahwa tidak benar karena sistem udara pada truk didesain dengan kapasitas dan spesifikasi tertentu yang sebaiknya tidak diubah tanpa alasan yang kuat.
"Pemasangan kompresor yang lebih besar dari spesifikasi pabrik justru dapat memicu berbagai masalah teknis. Kompresor besar menghasilkan tekanan yang berlebihan, yang berpotensi merusak sambungan, selang, dan komponen lain pada sistem udara. Dalam jangka panjang, tekanan berlebih ini bisa menyebabkan kebocoran dan keausan yang lebih cepat. Justru meningkatkan performa, penggunaan kompresor besar justru bisa mengurangi masa pakai sistem udara truk," katanya.
Selain risiko kerusakan komponen, kompresor yang lebih besar memerlukan lebih banyak daya dari mesin untuk bekerja. Karena kompresor membutuhkan energi tambahan, konsumsi BBM juga meningkat.
Cahyo berpesan penggunaan spesifikasi kompresor sesuai pabrikan tetap merupakan pilihan terbaik untuk menjaga stabilitas dan keandalan sistem udara pada truk. Dengan menggunakan spare part sesuai petunjuk produsen, dapat menghindari masalah teknis yang tidak perlu dan kinerja kendaraan tetap optimal.
Editor : Sigit Foto: truckmagz
