Komitmen PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) kepada konsumen Isuzu di Tanah Air dibuktikan dengan keseriusan pada salah satu layanan yaitu after sales service untuk produk Isuzu standar emisi Euro 4. Bagi Isuzu, selain produk yang harus diperhatikan lagi yaitu mengenai layanan purna jual agar konsumen mendapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sendiri sebagai produsen otomotif yang ada di Indonesia, tentunya sudah sering melakukan sosialisasi kepada konsumen terkait Euro 4. Bahkan persiapan menyambut kebijakan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
IAMI senantiasa mengingatkan kepada konsumen agar tidak perlu khawatir soal perawatan dan perbaikan armada Isuzu mesin Euro 4. Karena antara unit Euro 2 dengan Euro 4 90 persen penggunaan sparepart tetap sama.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan dukungan atas apa yang telah Isuzu lakukan pada program pemerintah Euro 4. “Kami berharap dengan teknologi euro 4 ini pada isuzu mampu mereduksi polusi dari lingkungan kita yagn sebagian besar polusi itu disebabkan dari gas buang kendaraan bermotor. Terima kasih Isuzu dan customer sekalian, semoga upaya kita beserta manfaatnya akan bisa dirasakan masyarakat dan bangsa Indonesia,” katanya.
Bambang Satrio, Regional Manager Jateng & DIY, Jatim & Nusa Tenggara PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan untuk saat ini yang beredar di pasaran, Traga atau Elf masih menggunakan teknologi Euro 2. “Edukasi dan sosialisasi sangat penting agar customer paham perbedaan dan perubahan. Kami sudah menjual produk Euro 4 ini sejak bulan April 2022 ke customer baru atau sebelumnya sudah menggunakan produk Euro 2. Khusus untuk layanan after sales, kami telah memperkuat dengan bengkel-bengkel yang telah berteknologi digital, di mana dengan alat yang bisa mendeteksi kerusakan melalui komputer,” ujar Bambang.
“Untuk unit yang sudah berjalan saat ini sebenarnya tidak ada masalah dan masih bisa tetap digunakan olah customer. Maintenance masih bisa berjalan seperti biasa. Yang perlu adaptasi adalah produk Euro 4 saja. Bicara mengenai spek Euro 4 ini tidak semua berganti. Lebih dari 70-80% masih menggunakan spare part yang sama jadi customer harusnya tidak terlalu khawatir dengan produk Euro 4 yang baru ini,” jelasnya.
Bambang menambahkan, “Salah cara untuk memastikan unit Euro 4 di lapangan tidak ada masalah, kami juga bekerja sama dengan bengkel umum, istilahnya Bengkel Mitra Isuzu (BMI). Sebelum kami lauching produk ini kami lakukan sosialisasi. Kami berikan training ke BMI, harapannya agar bisa back up juga kendaraan customer. Total ada 87 BMI, selain itu kami juga siapkan alat diagnosa unit common rail yang berfungsi untuk pengecekan kondisi mesin. Tidak cukup sampai disitu, bukan hanya di bengkel resmi saja tapi juga 500 bengkel umum yang sudah diberikan alat diagnosa ini untuk mempermudah pemeriksaan kendaaraan,” katanya.
Memastikan layanan prima untuk customer di Jatim, M Arif Rahmawan Regional Manager Astra Isuzu Jatim & Bali Standar IAMI menegaskan bahwa khususnya di Jatim pihaknya sudah memberikan edukasi internal terlebih dahulu sebelum launching pada bulan April 2022. “Mulai dari time service, sales hingga aftersales service. Apalagi di Jatim ini hampir setiap kota sudah ada Diler Astra Isuzu. Masing-masing diler ini juga punya bengkel berjalan. Terutama customer baru, ada Field Advisor untuk membantu edukasi customer mengenai produk Euro 4 ini,” jelas Arif.
Editor : Sigit
Foto : truckmagz
