• Truckmagz

Kesiapan Operasi Lilin 2024, Kebijakan Geofencing Hingga Digitalisasi Tiket

28 / 11 / 2024 - in Berita
 Kesiapan Operasi Lilin 2024,  Kebijakan Geofencing Hingga Digitalisasi Tiket

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan bersama jajaran pejabat terkait menggelar survei di jalan tol Jakarta–Merak dan Pelabuhan Merak, Senin (25/11) . Survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan dalam mendukung kelancaran Operasi Lilin 2024.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, serta Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Ahmad Yani. Irjen Pol. Aan Suhanan menegaskan pentingnya sinergi antar-stakeholder untuk menghadirkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Kami sudah sepakat membentuk tim super di Merak untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Ini demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang mudik atau berlibur,” ujar Irjen Pol. Aan.

Berdasarkan hasil survei, infrastruktur tol Jakarta–Merak dinyatakan hampir sepenuhnya siap melayani masyarakat selama periode Nataru. Beberapa pekerjaan konstruksi yang masih berlangsung dipastikan selesai pada 15 Desember 2024.

Sementara itu, untuk layanan penyeberangan di Pelabuhan Merak, masyarakat sudah dapat membeli tiket secara online. Kebijakan geofencing juga diberlakukan, di mana pembelian tiket tidak lagi dapat dilakukan dalam radius dua kilometer dari pelabuhan.

“Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan dengan membeli tiket secara online melalui platform yang tersedia. Ini akan menghindarkan antrean panjang dan memudahkan perjalanan,” jelas Irjen Pol. Aan.

Selain itu, sedang disusun Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengatur pengelompokan kendaraan di pelabuhan. Pelabuhan Ciwandan akan digunakan untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang tertentu, sementara Pelabuhan Merak difokuskan untuk kendaraan pribadi dan bus.

Di sisi lain, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas penerapan digitalisasi tiket. Layanan tiket online kini resmi diberlakukan di lintasan Ulee Lheue–Balohan, Aceh, melalui platform trip.ferizy.com.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan, digitalisasi tiket ini merupakan bagian dari transformasi layanan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan efisien bagi pengguna jasa ferry.

“Reservasi tiket kini lebih mudah. Pengguna dapat membeli tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan tanpa perlu antre di pelabuhan,” ungkap Shelvy.

Shelvy juga menekankan pentingnya pengisian data penumpang dengan benar dan mematuhi jadwal kedatangan ke pelabuhan sesuai tiket. Langkah ini mendukung kelancaran arus wisatawan, terutama menuju Pulau Sabang yang menjadi destinasi favorit menjelang libur akhir tahun.

“Dengan layanan tiket online, kami berharap arus wisatawan ke Pulau Sabang dapat lebih lancar, mendukung kemajuan pariwisata domestik,” tambahnya. Imbauan untuk Masyarakat

Baik Kakorlantas Polri maupun ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang. Pembelian tiket online dan kepatuhan terhadap jadwal akan mengurangi antrean serta memastikan kenyamanan perjalanan. Kolaborasi antara berbagai instansi terkait diharapkan dapat mendukung kelancaran dan keselamatan masyarakat selama libur akhir tahun.

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan layanan berkualitas, sekaligus mendorong transformasi digital di sektor transportasi.

Editor: Sigit Foto: Truckmagz



Sponsors