Karat pada rangka truk muncul ketika logam terpapar kelembapan dan oksigen, memicu proses oksidasi yang mengakibatkan terbentuknya lapisan karat. Lapisan ini secara perlahan mengikis permukaan logam. Seiring waktu, tanpa ada pemeriksaan rutin pada rangka, karat menjadi bom waktu kerusakan truk.
Suranto, Kepala Bengkel Adil Mulya Gresik menjelaskan bahwa ada bagian dari truk yang rentan berkarat. "Ada bagian-bagian yang sering terkena air atau lumpur, seperti bagian bawah truk atau titik sambungan. Pada awalnya, karat mungkin hanya terlihat sebagai bintik-bintik atau perubahan warna, tetapi proses ini terus berlanjut dan merusak lapisan luar rangka,"terangnya.
Ketika karat mulai menembus lebih dalam ke dalam struktur logam, kekuatan dan kekakuan rangka truk medium secara signifikan berkurang. "Besi atau baja atau apapun material yang tadinya kokoh menjadi rapuh dan mudah retak atau patah di bawah tekanan. Sambungan dan titik pengelasan adalah area yang paling rentan, karena karat menyerang area ini, meningkatkan risiko kerusakan yang lebih besar. Apalagi truk membawa beban berat," imbuhnya.
Jika karat dibiarkan tanpa penanganan, kerusakan pada rangka truk bisa menjadi sangat parah sehingga membahayakan kendaraan tersebut secara struktural. Ini tidak hanya mengurangi umur pakai truk, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan akibat kegagalan fungsi rangka menopang muatan. Kami menyarankan, inspeksi dan perawatan rutin sangat penting untuk mencegah karat berkembang dan memastikan truk tetap aman saat dioperasikan," pesan Suranto.
Editor: Sigit Foto: truckmagz