• Truckmagz

Hazard pada Kendaraan yang Menyebabkan Kecelakaan Truk

13 / 04 / 2022 - in Berita
Hazard pada Kendaraan yang Menyebabkan Kecelakaan Truk

Hazard terbesar terkait awak kendaraan adalah pengemudi yang terjadi karena lost of control dari masalah fisik seperti sakit ataupun lelah. Hazard berikutnya pada pengemudi adalah skill based error, yaitu ketidakpahaman pengemudi pada system kendaraan.

Ahmad Wildan, Plt Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan(LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transpotasi(KNKT) memberikan contoh kasus kecelakaan truk. “Kecelakaan truk di Tebing Breksi diakibatkan ketidakpahaman pengemudi terhadap system rem Full Hydrolik Brake, sehingga saat investigasi ditemukann VBeltnya putus diatas, pengemudi tetap memaksa untuk turun kebawah pada jalan dengan gradien 35%. Padahal pada system rem FHB, truk mengandalkan vacuum booster agar pengemudi dapat menginjak pedal rem. Vacuum booster sendiri disupply dari kerja altenator atau dynamo ampere yang memperoleh daya melalui putaran VBelt. Artinya, tanpa VBelt dapat dipastikan kaki pengemudi tidak akan mampu menginjak pedal rem lagi,” paparnya.

Sementara untuk hazard pada kendaraan terkait tata cara pemuatan, KNKT menemukan masih banyak trailer yang tidak dilengkapi dengan twist lock sehingga saat trailer kehilangan keseimbangan kontainernya akan jatuh terlepas. “Hal ini ditemukan pada kasus kecelakaan di Cipularang dan Cikampek, serta hasil monitoring KNKT ke Pelabuhan Tanjung Priok, Belawan dan Bitung. Disamping itu, ditemukan penggunaan trailer 40 feet untuk mengangkut container 20 feet dengan tata cara penempatan container di ujung belakang trailer. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan trailer dan pada saat bergerak di jalan bisa tidak terkendali,” jelas Wildan.

Wildan melanjutkan, “Untuk masalah lintasan, ada beberapa masalah terkait kelas jalan, kondisi geometrik jalan jalan serta blind spot pada kendaraan truk. KNKT sering mengidentifikasi kecelakaan yang disebabkan oleh truk karena ke 3 hal diatas. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perusahaan truk pengangkut bahan berbahaya khususnya untuk membuat risk journey sebagai pedoman atau panduan bagi pengemudinya,” katanya.

Editor : Sigit

Foto : truckmagz



Sponsors