Kerusakan bisa terjadi meskipun truk dalam kondisi terbaik dan sudah mengaplikasikan perawatan preventif. Bisa saja ban bocor, masalah kelistrikan hingga lampu tidak menyala.
Hari Sumaryanto ,Asisten Kepala Bengkel Putra Dwi Marga Sidoarjo menjelaskan kesalahann sepele yang dilakukan pengemudi bisa berakibat kerugian pada perusahaan atau masalah menjadi lebih besar dan muncul biaya ekstra untuk perbaikan.
Terkadang pengemudi tidak bisa memberikan informasi yang akurat mengenai lokasi kendaraan mengalami masalah di perjalanan. Tim mekanik harus mencari-cari posisi truk, sehingga perbaikan yang seharusnya bisa dimulai lebih awal akan terlewat karena pengemudi tidak bisa memberikan informasi pasti lokasi truk. Hal ini biasa terjadi pada pengemudi yang baru bekerja atau pengemudi yang mendapat lokasi pengiriman ke customer baru.
"Ketika pengemudi meminta bantuan, pastikan untuk menanyakan semua informasi penting. Seperti kode error yang mucul pada dasbor. Dengan menanyakan informasi yang detail, mekanik yang dikirim bisa membawa peralatan sesuai dengan laporan yang diterima. Artinya, efisiensi waktu perbaikan juga akan didapatkan perusahaan. Contoh lain adalah seperti meminta bantuan derek. Pengemudi yang meminta derek tetapi tidak memberitahukan bahwa lokasi dalam keadaan macet atau ada penghalang lain seperti tiang roboh atau pohon tumbang. Semakin banyak informasi, semakin cepat masalah bisa ditangani,” katanya.
Hari juga mengatakan hubungan yang baik antara pengemudi dan mekanik memiliki manfaat besar ketika ada kerusakan truk. "Memastikan mekanik tahu bahwa ini bukan pertemuan satu kali, tetapi merupakan hubungan yang berkelanjutan. Memang sepertinya masalah sepele, tetapi komunikasi yang baik antara kedua pihak akan memberikan manfaat untuk keduanya. Mekanik menghargai kondisi pengemudi ketika terjadi kerusakan. Pengemudi juga memahami mana saja tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mekanik pada kendaraan,” tuturnya.
Selain itu, setelah truk diperbaiki terkadang pengemudi tidak memberikan update kondisi terakhir bagian yang rusak kepada divisi perbaikan. Informasi yang terkesan sepele ini bisa sangat berharga untuk armada lain yang mungkin mengalami masalah yang sama. Dengan mendapat update dari pengemudi mengenai kerusakan sebelumnya, bengkel bisa mengevaluasi model maintenance, kebijakan atau mempertimbangkan merek onderdil lain yang mungkin tidak menyebabkan masalah yang sama.
Editor : Sigit Foto: truckmagz
