Ada mitos yang cukup umum di kalangan pengemudi truk bahwa filter BBM aftermarket selalu lebih baik daripada filter OEM (Original Equipment Manufacturer).
Eko Nuryanto, Kepala Bengkel Bumi Lima Jaya menjelaskan bahwa mitos produk aftermarket menawarkan performa yang lebih tinggi atau harga yang lebih terjangkau, tidak sepeduhnya benar. "Filter OEM dirancang khusus oleh pabrikan kendaraan untuk memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang sangat ketat, sehingga cocok dengan kebutuhan kendaraan tertentu," katanya.
"Filter bahan bakar OEM telah melalui rangkaian tes dan disesuaikan secara optimal dengan sistem bahan bakar kendaraan. Mereka diproduksi sesuai dengan toleransi yang sangat ketat untuk memastikan performa yang konsisten. Meskipun filter aftermarket bisa menawarkan variasi dalam desain dan harga, tidak semua filter aftermarket dibuat dengan standar kualitas yang sama," pesan Eko.
Selain itu, filter aftermarket yang tidak dirancang khusus untuk model kendaraan tertentu yang mungkin saja dapat menyebabkan masalah ketidakcocokan. Misalnya, filter tersebut mungkin tidak pas atau memiliki spesifikasi teknis yang berbeda, yang dapat mengganggu aliran BBM dan mengurangi efisiensi mesin. Sehingga bisa saja risiko dari ketidakcocokan dan penurunan kualitas penyaringan bisa lebih besar daripada manfaatnya.
Eko menyarankan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengganti filter OEM dengan filter aftermarket. "Produk aftermarket bisa menggoda karena harga atau klaim performa, filter OEM tetap menjadi pilihan yang lebih aman karena telah disesuaikan secara spesifik dengan kendaraan dan telah melalui pengujian kualitas yang baik," katanya.
Editor : Sigit Foto: truckmagz