• Truckmagz

Coolant Harus Diganti Meski Tanpa Gejala Kebocoran

29 / 10 / 2024 - in Berita
Coolant Harus Diganti Meski Tanpa Gejala Kebocoran

Salah satu mitos yang beredar di kalangan pengemudi truk adalah anggapan bahwa coolant tidak perlu diganti selama tidak ada tanda-tanda kebocoran. Padahal, kenyataannya coolant memiliki masa pakai yang bergantung pada komposisinya.

Arihadi Permana, Manager QC & Testing Bengkel Perkasa Putra Nusa menegaskan seiring waktu, coolant dapat kehilangan efektivitasnya dalam melindungi mesin dari panas, karat, dan oksidasi. Dengan tidak menggantinya secara rutin, truk justru berisiko mengalami kerusakan pada komponen mesin yang bisa menimbulkan biaya perbaikan mahal.

"Saat coolant sudah mencapai batas usia pakainya, kandungan aditif pelindung di dalamnya mulai terdegradasi, sehingga kemampuan mencegah karat dan korosi pun berkurang. Komponen logam dalam mesin truk rentan sehingga muncul karat pada radiator dan pompa air. Selain itu, coolant lama yang tidak diganti cenderung mengalami peningkatan keasaman, sehingga justru menjadi pemicu korosi," kata Ari

"Tidak adanya kebocoran juga tidak bisa dijadikan patokan kondisi coolant masih baik. Kebocoran hanyalah salah satu tanda kerusakan sistem, sementara penurunan kualitas coolant bisa terjadi secara bertahap dan tanpa gejala yang terlihat. Masalah pada coolant hanya akan terlihat ketika mesin sudah mengalami kerusakan seperti radiator yang tersumbat," imbuh Ari.

"Menggunakan coolant yang selalu dalam kondisi optimal, pengemudi dapat memastikan bahwa sistem pendingin berfungsi maksimal dalam menjaga stabilitas suhu mesin, terhindar dari karat, serta melindungi dari kerusakan komponen akibat korosi," pungkas Ari.

Editor : Sigit Foto; truckmagz



Sponsors