Sistem udara pada truk medium adalah salah satu elemen vital yang sering kali kurang dipahami oleh banyak pemilik dan operator. Berbagai mitos seputar sistem udara telah berkembang dari waktu ke waktu, menciptakan kebingungan dan kesalahpahaman. Tanpa pemahaman yang benar, masalah kecil dapat berkembang menjadi masalah besar yang berpotensi menimbulkan biaya perbaikan yang tinggi dan risiko keselamatan.
Agus Suprapto, Asisten Kepala Bengkel Berkah Putra Nusa meluruskan beberapa mitos seputar sistem udara pada truk.
Sistem udara otomatis sering dianggap bebas dari kebutuhan perawatan, namun ini adalah kesalahpahaman. Meskipun sistem otomatis dapat mengurangi beberapa pekerjaan manual, mereka tetap memerlukan perawatan berkala untuk memastikan bahwa semua sensor dan katup berfungsi dengan benar. Perawatan yang teratur juga membantu mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.
"Beberapa orang percaya bahwa menambahkan oli dalam jumlah besar akan membuat sistem udara berfungsi lebih baik. Namun, terlalu banyak pelumas dapat menyebabkan penumpukan dan merusak komponen sistem udara. Penting untuk mengikuti rekomendasi pabrikan mengenai jumlah dan jenis pelumas yang digunakan," kata Agus.
Agus menyebutkan, "Ada mitos bahwa sistem udara tidak mempengaruhi konsumsi bahan bakar truk. Faktanya, sistem udara yang tidak efisien atau mengalami kebocoran dapat meningkatkan beban kerja mesin, yang pada gilirannya meningkatkan konsumsi bahan bakar. Menjaga sistem udara dalam kondisi optimal dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan biaya operasional," kata Agus menjelaskan.
"Banyak yang beranggapan bahwa sistem udara tidak perlu dikalibrasi. Padahal, kalibrasi yang tepat penting untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Tanpa kalibrasi, sistem udara mungkin tidak bekerja dengan efisien dan dapat menyebabkan masalah pada kinerja truk," pungkas Agus.
Editor: Sigit Foto: truckmagz
