Karat atau juga dikenal dengan korosi adalah oksidasi logam yang disebabkan oleh berbagai zat. Korosi juga dapat disebabkan bergabungnya dua logam berbeda, seperti baja dan aluminium, akibat aliran listrik yang destruktif.
Unang Suyono, pemilik bengkel Sunda Karib Gresik, menjelaskan bahwa karat pada bahan-bahan logam kendaraan terjadi akibat ketidakdisiplinan saat membilas. Apalagi, kendaraan sering digunakan saat hujan atau melewati daerah pantai.
"Korosi sebaiknya diketahui lebih awal. Mekanik juga harus melakukan inspeksi berkala secara teliti.Akan tetapi, inspeksi khusus untuk korosi harus dilakukan lebih sering untuk kendaraan yang beroperasi di daerah dingin atau daerah yang memiliki kelembapan tinggi,” kata Unang menerangkan.
Unang membagikan tips sederhana mencegah korosi. Pertama, parkir truk di area yang terlindung dari tempias hujan di garasi. Banyak truk yang harus bekerja tanpa mengenal musim, tetapi – parahnya – pemilik tidak menyediakan garasi yang layak. Kendaaraan yang biasa diparkir di luar tanpa atap, lebih cepat mengalami karat.
Peting untuk menghindari jalur tepi pantai. Setelah melakukan perawatan, selama musim hujan seringlah mencuci truk. Paling tidak, segera membilas truk dengan air bersih setelah selesai bekerja. Yang paling penting adalah menyemprotkan lebih banyak air pada bagian bawah bodi, suspensi, dan rangka. Andaikan mungkin, hindari jalur tepi pantai.
"Semakin cepat membersihkan sisa air hujan, semakin cepat pula menghentikan karat agar tidak menyebar lebih jauh. Dan, periksa lebih seksama ketika berada di bawah truk. Gunakan kesempatan inspeksi untuk memeriksa gejala karat pada bagian bawah truk. Sebagai awalan, periksa kondisi rem, dan periksa kebocoran BBM, oli mesin, atau oli transmisi," pesan Unang.
Editor: Sigit Foto: truckmagz
