Menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Bea Cukai Tanjung Perak kembali menjalin sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Jalin upaya tersebut dengan pihak pemerintah dan swasta, hal ini penting dilakukan karena national logistic system (NLE) memiliki peran vital terhadap arus lalu lintas barang dan dokumen internasional.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwijanto Wahjudi mengungkap bahwa penting adanya sinergi untuk meningkatkan utilisasi NLE dalam rangka memenuhi arahan menteri untuk mengintegrasikan ekosistem logistik nasional. “Jika ada sinergi yang baik, maka pertukaran data yang efektif dan simplifikasi proses pun akan berjalan baik, tentu dengan dukungan sistem teknologi informasi,” ujarnya.
Mendukung hal tersebut, pada Rabu (26/07) Bea Cukai Tanjung Perak menggelar pertemuan dengan Bank Mandiri. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pihak, seperti vice president PT Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3, Bayu Anggoro beserta jajaran pejabat dan anggota lainnya.
Dalam pertemuan ini, Dwijanto menyampaikan bahwa peran Bank Mandiri sangat penting, karena merupakan satu-satunya channel bank dengan metode pembayaran yang support dengan Portal NLE. Ia menegaskan bahwa hal tersebut mempermudah tugas dan fungsi pihaknya dalam pemeriksaan pembayaran penerimaan negara melalui layanan Mandiri Virtual Account (MVA) dan Mandiri Global Trade (MGT).
“Dengan layanan tersebut Pegawai Bea Cukai tidak perlu melakukan pengecekan ulang pembayaran karena sudah terintegrasi secara otomatis,” jelasnya.
Bea Cukai Tanjung Perak juga menerima kunjungan dari PT Terminal Teluk Lamong dalam rangka pembahasan kerja sama instansi kepelabuhanan dalam mendukung kelancaran logistik nasional. Keduanya sepakat bahwa perlu adanya terobosan untuk mempercepat kelancaran logistik nasional, salah satunya dengan otomasi program yang terintegrasi.
“Dengan program yang terintegrasi, pasti akan memberikan transparansi dan kepastian pelayanan yang diperlukan oleh pengguna jasa,” jelas Dwijanto.
Ia menekankan bahwa sebuah instansi tidak dapat mewujudkan penataan ekosistem logistik nasional secara mandiri. Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi Bea Cukai dan pihak lainnya untuk kelancaran logistik nasional ke depannya. “Penting peran aktif semua pihak terhadap peningkatan utilisasi NLE untuk mewujudkan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi.” pungkasnya.
Editor: Sigit Foto: Bea cukai