PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan operasional di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk menjelang libur akhir tahun. Kenaikan volume penumpang dan kendaraan mulai terasa, terutama di lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Hingga 28 Desember 2024 (H+3), arus kendaraan dari Jawa ke Sumatera lebih ramai dibandingkan arah sebaliknya.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan matang dan membeli tiket secara online melalui aplikasi atau situs web Ferizy, atau mitra resmi Ferizy. Penjualan tiket di pelabuhan telah dihentikan, dan tiket harus dibeli minimal H-1 sebelum keberangkatan. Pengguna jasa juga diminta datang ke pelabuhan sesuai jadwal untuk menghindari antrean.
Pada 28 Desember 2024, lintasan Merak-Bakauheni mencatat 39.606 penumpang, naik 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan 9.745 kendaraan yang menyeberang, meningkat 4%. Sementara itu, lintasan Ketapang-Gilimanuk mencatat 30.839 penumpang, naik 1%, dan 8.251 kendaraan, meningkat 2%. Secara kumulatif dari H-7 hingga H+3, lintasan Merak-Bakauheni mencatat 417.154 penumpang dan 99.082 kendaraan dari Jawa ke Sumatera. Pada lintasan Ketapang-Gilimanuk, tercatat 291.158 penumpang dan 71.423 kendaraan dari Jawa ke Bali, dengan 271.989 penumpang dan 72.117 kendaraan dari Bali ke Jawa.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, ASDP bersama KSOP, BPTD, dan mitra kerja mengoperasikan kapal berukuran besar guna mempercepat pergerakan kendaraan, terutama pada periode 28-30 Desember 2024. ASDP juga mengingatkan pengguna jasa untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2025. Pengguna jasa diminta mematuhi jadwal keberangkatan di tiket, waktu masuk pelabuhan, dan waktu naik ke kapal untuk menjaga kelancaran operasional. Peningkatan volume kendaraan secara bersamaan pada puncak musim liburan berpotensi menimbulkan antrean, sehingga disiplin waktu menjadi hal yang sangat penting.
