Kerusakan pada kendaraan masih kerap terjadi akibat kesalahan ketika mengemudi atau mengoperasikan kendaraan. Sebenarnya ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan dalam perjalanan.
“Kerusakan bisa terjadi meskipun truk dalam kondisi terbaik dan sudah mengaplikasikan perawatan preventif. Bisa saja ban bocor, masalah kelistrikan hingga lampu tidak menyala. Namun, sebenarnya semua itu bisa dikurangi walaupun tidak 100 persen akan bebas masalah,” ujar Hari Sumaryanto, Asisten Kepala Bengkel Putra Dwi Marga membuka penjelasannya.
Meskipun kerusakan tidak terhindarkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensinya. “Hal besar yang perlu dilakukan pada truk dengan jadwal kerja yang ketat adalah memastikan inspeksi sebelum berangkat kerja. Kami berkali-kali menemukan kasus sama. Jika pengemudi melakukan pemeriksaan sebelum berangkat dan perusahaan melakukan perawatan preventif, mereka bisa mengurangi banyak kerusakan yang seharusnya tidak terjadi,” kata Hari.
Satu hal penting yang sering sekali menimpa truk ketika dalam perjalanan, yaitu kerusakan spare part. Jika memerlukan penggantian spare part, sebaiknya perusahaan fokus pada kualitas bukan merek atau harga. Beberapa komponen yang berkualitas lebih terjangkau daripada mengejar merek tertentu.
"Dari sudut pandang operasional, onderdil berkualitas memberikan investasi waktu yang lebih berharga daripada nilai harga atau merek yang terkenal di pasaran. Pikirkan lagi mengenai nilai spare part, karena itu bisa membantu memperpanjang uptime mesin dan meningkatkan produktivitas truk,” jelas Hari.
Editor: Sigit Foto: truckmagz
